Thursday, June 25, 2015

Mengenal Bekicot

Bekicot atau dalam nama latin sering disebut dengan Achatina fulica adalah hewan bertubuh lunak dengan satu cangkang. Ia berjalan dengan menggunakan perutnya atau disebut juga hewan gastropoda (gastro = perut : poda/podos = kaki). Bekicot bukanlah hewan asli Indonesia. Ia berasal dari Afrika Timur dan saat ini tersebar luas di dunia melalui manusia (menempel pada kapal / kontainer atau barang-barang bawaan manusia) dan tumbuh-tumbuhan (telur bekicot). Kemampuannya beradaptasi dan tingginya kemampuan reproduksi membuat bekicot eksis di alam. Bekicot merupakan hewan hemaprodit (dalam satu individu terdapat organ reproduksi jantan dan betina).

Namun begitu dia tetap  membutuhkan individu lain dalam melakukan aktivitas reproduksi. Sekali melakukan perkawinan, satu bekicot dapat menghasilkan 100 haingga 400 telur, bahkan pada waktu tertentu hewan ini dapat menghasilkan 1.200 telur dalam satu perkawinan. Selain dari kemampuan reproduksinya, ukuran bekicot yang besar membuatnya menjadi salah satu keong darat terbesar di dunia. Umumnya panjang bekicot berkisar antara 5-10 centimeter. Namun tidak sedikit yang dapat mencapai 20 cm. Beratnyapun dapat mencapai 1 kg.

Bekicot diluar negeri dikenal dengan nama escargots, terutam di Perancis. Sedangakan di wilayah  Indonesia bekicot memiliki nama daerah yang berbeda-beda : JawaTengah dan Jawa Timur biasa mengenalnya dengan bekicot atau siput, Jawa Barat biasa mengenalnya dengan keong racun.

Bekicot termasuk keong darat yang pada umumnya mempunyai kebiasaan hidup di tempat lembab dan aktif di malam hari (nocturnal). Sifat nocturnal bekicot bukan semata-mata ditentukan oleh faktor gelap diwaktu malam, akan tetapi ditentukan olehfaktor suhu dan kelembaban lingkungannya. Di waktu siang setelah hujan banyak ditemukan bekicot berkeliaran dimana-mana. Bekicot dapat hidup normal sampai umur 3 tahun. Bekicot senang berada di tempat yang lembab dan banyak tedapat sampah. Hewan ini memakanberbagai tanaman budidaya, oleh karena itu bekicot termasuk salah satu hama tanaman. Bekicot tidak tahan terhadap sinar matahari langsung. Kondisi lingkungan optimal untuk hidupnya adalah di daerah tropis basah dengan suhu minimal  45 ˚F atau 7,22 ˚C dan senang di daerah yang mempunyai pH antara 7-8.

Lendir bekicot dapat meningkatkan tingkat migrasi sel makrofag yang berperan penting dalam proses perbaikan jaringan luka (Berbudi, 2008).Selain itu lendir bekicot mengandung protein yang memiliki aktivitas antibakterial terhadap Staphylococcus aureus dan Pseudomonas aeruginosa. Kedua bakteri tersebut merupakan bakteri penyebab nanah pada luka. Berdasarkan kandungan-kandungan tersebut bekicot memiliki peran penting dalam mempercepat proses penyembuhan luka.

Cangkang bekicot sebagian besar tersusun dari zat kapur yang mengandung fosfor dan kalsium. Sedangkan daging bekicot kaya akan kandungan protein dan asam amino yang tinggi. Kandungan protein dalan setiap 100 gramnya mencapai 12 gram, selain itu bekicot juga mengandung vitamin B kompleks. karena kandungan proteinnya setara dengan protein pada hewanlain seperti sapi atau ayam, daging bekicot banyak dimanfaatkan dengan cara diolah menjadi berbagai jenis masakan, mulai dari keripik, sate, hingga oseng-oseng bekicot.

Selain mengandung protein yang sangat dibutuhkan oleh tubuh, bekicot juga mengandung asam amino esensial lengkap yang meliputi isoleusin, leusin, metionin, sistin, fenilalanin, tirosin, treonin, dan valin. bahkan asam amino non esensial pun terkandung dalam tubuh bekicot seperti arginin, histidin, alanin, asam aspat, asam glutamate, glisin, prolin, dan serin.

Asam amino merupakan bagian dari protein yang sangat berperan dalam proses pertumbuhan dan perkembangan sel-sel tubuh. Dan ternyata kandunga asam amino dalam daging bekicot diketahui lebih tinggi daripada kandungan asam amino dalam protein sebutir telur.

Bagaimana, apakah anda berminat mencoba makanan yang kaya gizi ini?? namun patut diingat bahwa meski kandungan gizi dalam bekicot tinggi, anda tetap harus berhati-hati dalam memasaknya. selain dimasak hingga matang sempurna, jangan lupa untuk mencuci bersih sebelum mengolah dagingnya untuk mematikan bakteri yang menempel.







No comments:

Post a Comment