Monday, July 13, 2015

Mengenal NARKOBA

Penggunaan narkoba erat berkaitan dengan penyebaran HIV dan AIDS, oleh karena itu informasi tentang berbagai jenis narkoba beserta efek negatifnya penting untuk diketahui. Adapun jenis narkoba adalah :

1. PSIKOTROPIKA

Zat yang dapat menurunkan aktivitas otak atau merangsang susunan saraf pusat dan menimbulkan kelainan perilaku, disertai dengan timbulnya halusinasi, ilusi, gangguan cara fikir, perubahan alam perasaan, dan dapat menyebabkan ketergantungan serta mempunyai efek stimulasi (merangsang) bagi pemakainya.
 
Jenis-jenis Psikotropika :
A. Ekstasi
ekstasi, suatu turunan dari amphetamine, adalah salah satu obat bius yang dibuat secara ilegal, ekstasi bisa berbentuk tablet atau kapsul. Ekstasi membuat tubuh kitaterus bergerak, beberapa orang yang mengkonsumsi terlalu banyak ditemukan meninggal karena rasa haus yang amat sangat.

Efek yang ditimbulkan :
Diare, rasa haus yang berlebihan, hiperaktif, sakit kepala dan pusing yang tidak terkontrol, detak jantung yang cepat dan sering, mual disertahi muntah-muntah, hilangnya nafsu makan, gelisah/tidak bisa diam, pucat dan berkeringat, dehidrasi,mood berubah-ubah.

Akibat jangka panjang :
Kecanduan, saraf otak terganggu, gangguan hati, tulang dan gigi keropos. Beberapa pemakai ekstasi yang akhirnya meninggal dunia karena terlalu banyak minum akibat rasa haus yang amat sangat. Zat-zat kimia yang berbahaya sering dicampur dengan tablet atau kapsul ekstasi. Zat ini menyebabkan munculnya reaksi pada tubuh dan pada beberapa kasus menyebabkan kematian. Pengguna ekstasi kebanyakan harus minu obat-obat lainnya untuk menghilangkan reaksi buruk yang ditimbul pada dirinya. Hal ini menyebabkan denyut nadi menjadi cepat, menimbulkan paranoia dan halusinasi. Ekstasi dikenal dengan sebutan inex, I, kancing, dll.

B. Sabu-sabu
Nama asli methampheatamine. Berbentuk kristal seperti gula atau bumbu penyedap masakan. jenisnya antara lain gold river, coconut, dan cristal. Sekarang ada yang berbentuk tablet. Sabu-sabu tidak mempunyai warna dan bau, sebutan lain adalah ice. Obat ini juga mempunyai pengaruh kuat terhadap syaraf. Pemakai sabu-sabu akan selalu bergantung  pada obat bius ini, bila keadaan terus berlangsung dalam jangka waktu lama akan menyerang jantung dan berujung kematian. Sabu-sabu juga dikenal dengan sebutan glass, quartz, hirropon, ice cream.

Efek yang ditimbulkan :
bersemangat, gelisah tidak bisa diam, tidak bisa tidur, tidak nafsu makan. Efek jangka panjangnya diantaranya fungsi otak terganggu, paranoit, gangguan hati(liver). Gejala pecandu putus obat diantaranya : cepat marah, tidak tenang, cepat lelah, tidak bersemangat.

Kedua psikotropika ini yang termasuk Amphetamine Type Subtance (ATS) karena sifatnya yang menaikan gairah seksual dapat berdampak terhadap penularan HIV melalui hubungan seksual.

2. NARKOTIKA

Adalah Zat atau obat yang berasal dari tanaman, baik sintesis maupun semi sintesis yang dapat memberikan pengaruh-pengaruh tertentu bagi mereka yang menggunakan dengan cara memasukannya kedalam tubuh. Pengaruh tersebut berupa pembiusan, hilangnya rasa sakit, rangsangan semangat, halusinasi atau timbulnya khayalan yang menyebabkan efek ketergantungan bagi pemakainya.

Macam-macan narkotika :

A. OPIOID
Opiodid atau opiat berasal dari kata opium, jus bunga opium, papaver somniverum, yang mengandung kira-kira 20 alkabid opium, termasuk morfin. Nama opiodid juga digunakan untuk opiad yaitu suatu preparat atau derivate dari opium dan narkotik sintetik yang kerjanya menyerupai opiat tetapi tidak didapatkan dari opium. Opiat alami lain atau opiat sintesis adalah heroin (diacethylmorphine), kodein (3-methoxy-morphine) dan dilaudid (hydromorphone).

Bahan-bahan opoida yang sering disalah gunakan adalah :

Candu
 Getah tanaman papaver somniverum didapat dengan menyadap buah yang hendak masak. Getah yang keluar berwarna putih dinamai lates. getah ini dibiarkan mengering pada permukaan buah sehingga bewarna cokelat kehitaman dan sesudah diolah akan menyerupai aspal lunak. Inilah yang disebut candu mentah atau candu kasar. Candu kasar mengandung bermacam zat aktif yang sering disalah gunakan.

Morfin
Merupakan hasil olahan dari opium/candu mentah. Morfin adalah alkaloida utama dari opium (C17H1903). Morfin rasanya pahit, berbentuk tepung halus berwarna putih atau dalam bentuk cairan berwarna. pemakaiannya dengan cara dihisap atau disuntikan.

Heroin (Putaw)
Heroin adalah obat bius yang sangat mudah membuat orang kecanduan dan memiliki efek kuat. Obat ini biasanya ditemukan dalam bentuk cairan dan bubuk. Seseorang yang sudah ketergantungan heroin biasa disebut chasing the dragon. Heroin memberikan efek yang sangat cepat kepada pengguna baik fisik maupun mental. Bila pemakai berhenti mengkonsumsi akan mengalami rasa sakit yang berkelanjutan. Heroin punya kekuatan dua kali lebih kuat dari morfin dan merupakan jenis obat yang paling sering disalah gunakan.

Efek pemakaian heroin diantaranya kejang-kejang, mual, hidung dan mata selalu berair, hilang nafsu makan, dehidrasi, mengantuk, cadel, bicara tidak jelas, dan tidak dapat berkonsentrasi. Sakaw atau sakit karena putaw terjadi bila pecandu "putus" menggunaka putaw. Sebenarnya sakaw adalah salah satu bentuk detoksifikasi alamiah yaitu membiarkan pecandu melewati masa sakaw tanpa obat, selain didampingi dan dimotivasi untuk sembuh.

Codein
Codein termasuk garam atau turunan dari opium atau candu. Efek codein lebih lemah dari heroin dan potensinya untuk menimbulkan ketergantungan rendah. Biasanya dijual dalam bentuk pil atau cairan jernih. Cara pemakaiannya ditelan atau disuntik.

Demerol
Nama lain demerol adalah meperidine atau   pethidina. Pemakaian obat ini dapat ditelan atau disuntikan. Dijual dalam bentuk pil atau cairan tak berwarna.

Methadone
Sekarang methadone banyak digunakan orang dalam pengobatan ketergantungan opioid. Antagonis opioid telah dibuat untuk mengobati overdosis opioid dan ketergantungan opioid.

Efek yang ditimbulkan :
Mengalami pelambatan dan kekacauan pada saat berbicara, kerusakan penglihatan pada malam hari, mengalami kerusakan pada ginjal dan liver, peningkatan risiko terkena HIV dan virus hepatitis dan penyakit infeksi lainnya, penurunan hasrat berhubungan seks, kebingungan dalan identitas seksual, kematian karena overdosis,

Gejala putus obat dan ketergantungan opioid :
Kram otot parah dan nyeri tulang, diare berat, kram perut, menguap, demam, rinorea lakrimasipiloereksi, dilatasi pupil, hipertensi, disregulasi temperatur termasuk pipotermia dan hipertermia.

Seseorang dengan ketergantungan opioid jarang meninggal akibat putus opioid, kecuali orang tersebut memiliki penyakit fisik dasar yangparah seperti penyakit jantung. gejala residual seperti insomnia, bradikardia, disergulasi temperatur dan kecanduan opiat mengkin menetap selama sebulan setelah putus obat.

B. KOKAIN

Kokain adalah zat adiktif yang sering disalah gunakan dan merupakan zat yang sangat berbahaya. Kokain merupakan alkaloid yang didapat ditanaman belukar erythoxylon coca, berasal dari Amerika selatan dimana tanaman belukar ini biasanya dikunyah oleh penduduk setempat untuk mendapat efek stimulan. Saat ini kokai masih digunakan sebagai anestetik lokal, khususnya untuk pembedahan mata, hidung dan tenggorokan, karena efek vasokontriksifnya juga membantu. Kokain diklasifikasikan sebagai narkotika bersama dengan morfin dan heroin karena efek adiktif dan efek merugikannya telah dikenali.

Efek yang ditimbulkan :
Menjadi bersemangat, gelisah tidak bisa diam, tidak nafsu makan, paranoid, liver terganggu. Kokain mengakibatkan efek sangat kuat pada sistem saraf, pemakai kokain secara mental akan bergantung pada zat ini dan penggunaan yang terus-menerus dapat  merusak jaringan otot jantung bahkan menyebabkan kematian. Kokain sangat berbahaya karena perilaku yang menjerumus pada kekerasan merupakan efek langsung dari penggunanya. Bahkan sering menyebabkan impoten. Berat badan menyusut, kejang-kejang, halusinasi, paranoid, kerusakan usus dan ginjal.

Gejala pecandu putus obat :
Kecenderungan untuk bunuh diri. Orang yang mengalami putus kokain sering kali mengobati sendiri gejalanya dengan alkohol, sedatif, hipotik atau obat antiansiestas seperti diazepam(valium). Nama lain untuk kokain : snow, coke, girl, lady, dan crack (kokain dalam bentuk yang paling murni dan bebas basa untuk mendapatkan efek yang lebih kuat).

C. KANABIS

Semua bagian tanaman yang mengandung kanaboid psikoaktif. Tanaman kanabis biasanya dipotong, dikeringkan, dipotong kecil-kecil dan digulung menjadi rokok disebut joints. Kanabis akan memberi efek mengikat pikiran dan membuat pengguna ketagihan. Bentuk yang paling paten berasal dari tanaman yang berbunga atau dari eksudat resin  yang dikeringkan dan berwarna cokelat hitam yang berasal dari daun yang disebut hasish atau hash.

Ganja mengandung sejenis bahan kimia yang disebut delta-9-tetrahydrocannabinol (THC) yang bisa mempengaruhi cara orang tersebut melihat dan mendengar hal-hal disekitar. Ganja dianggap sebagai narkotika aman dibandingkan dengan putaw atau sabu. Kenyataannya sebagian besar narkotika memulai dengan mencoba ganja. jika menggunakan ganja maka pikiran akan menjadi lamban, nampak bodoh dan membosankan.

Ganja dapat mempengaruhi konsentrasi dan ingatan bahkan seringkali para pengguna ganja akan mencari obat yang lebih keras dan mematikan. Akibat lain dari ganja adalah kehilangan konsentrasi, denyut nadi meningkat, keseimbangan dan koordinasi tubuh buruk, ketakutan, mudah panik, depresi, kebingungan dan halusinasi. Ganja dikenal dengan sebutan marijuana, grass, pot weed, tea, mary jane. Nama lain untuk menggambarkan tipe kanabis dalam berbagai tingkatan adalah hemp, chasra, ghang dagga,dinsemille, ganja, cimenk.

1 comment:

  1. Why you can't do same-player games on Dreamz - The King Of
    who developed Dreamz in of your favorite platform to play for free online. Dreamz game features some of 카지노 the kirill-kondrashin biggest icons in Sega Genesis history in

    ReplyDelete