Wednesday, July 22, 2015

Duh..!!! Pakai Kawat Gigi Ternyata Bahaya...!!!

Di Indonesia, penggunaan kawat gigi baru dimulai pada 1980-an dan semaki populer awal 2000-an hingga sekarang. Artinya, mengenakan bahel sudah menjadi tren di semua lapisan masyarakat. Baik usia tua, muda bahkan di kalangan anak-anak. Namun pada prakteknya pemasangan kawat gigi sangatlah berbahaya jika dilakukan bukan oleh dokter melainkan tukang gigi.

Gigi orang dewasa komplit berjumlah 28 gigi asli ditambah 4 buah gigi bungsu, total 32 buah tumbuh di rahang atas sebanyak 16 dan rahang bawah sebanyak 16. Tak peduli ukuran rahang manusia mempunyai gigi sejumlah 32 buah. Jika rahang orang tersebut ukurannya mampu memuat keseluruhan ke 32 gigi yang tumbuhsejak gigi susu tanggal, maka ia tak kan bermasalah.

Jika ukuran rahang atas dan bawah terlalu kecil untuk memuat keseluruhan gigi, hasilnya gigi tersebut berusaha mencari ruang untuk tumbuh, dan mau tak mau satu-satunya ruang yang tersedia adalah keluar dari mulut. Inilah penyebab utama gigi tonggos atau gingsul (bertumpuk) karena tidak ada cukup ruang di dalam rahang. Gigi yang tidak rata meningkatkan risiko penumpukan plak dan sisa makanan yang dapat menyebabkan penyakit gusi dan periodontal. Penyakit periodontal adalah penyakit yang menyerang jaringan pendukung yang menghubungkan antara gigi dan tulang penyangga.

Faktor lain yang memperburuk kondisi ini adalah ukuran tiap buah gigi yang agak besar di bandingkan gigi normal. Jika rahang kecil ditumbuhi gigi berukuran kecil tentunya tidak akan timbul masalah. Jika rahang besar ditumbuhi gigi berukuran besar juga tidak masalah. Tapi jika rahang besar ditumbuhi gigi kecil akibatnya gigi jarang-jarang atau bersela-sela. Sebaliknya jika rahang kecil ditumbuhi gigi berukuran besar tentunya akan sesak dan tak cukup ruang di rahang.



Jika merasa tidak percaya diri dengan kondisi gigi yang dijelaskan di atas, dan anda tidak percaya diri  karena khawatir deretan gigi anda terlihat buruk jika tertawa, mungkin anda bisa mempertimbangkan pemakaian kawat gigi. Kawat gigi adalah sarana yang paling umum digunakan untuk mengoreksi jajaran gigi yang tidak rata atau rahang yang terlalu sesak. Pemasangan yang baik umumnya dilakukan oleh dokter ortodonti, yaitu dokter gigi yang telah menjalani pelatihan khusus pengencangan dan perataan deretan gigi.

Pemasangan kawat gigi lebih umum dikenal sebagai usaha untuk tujuan estetika guna memperbaiki penampilan. Padahal sebenarnya kawat gigi bertujuan untuk mencegah kondisi yang bisa membahayakan kesehatan. Kawat gigi juga membantu mencegah masalah serius seperti rahang nyeri akibat gigi tidak mempunyai ruang tumbuh. Secara umum, kawat gigi berfungsi memperbaiki :
  • Jarak yang terlalu renggang antar gigi.
  • Gigi berdesakan atau tumbuh bengkok.
  • Gigi depan rahang atas yang tumbuh tidak sejajar (lebih ke depan atau ke belakang) dibanding gigi depan rahang bawah.
  • Masalah rahang lain yang menyebabkan gigitan menjadi tidak rata.
Saat-saat terbaik memasang kawat gigi

Pada umumnya masalah gigi yang tidak rata baru muncul saat gigi permanen  tumbuh, inilah sebabnya kebanyakan kawat gigi dipasang pada usia 8-14 tahun, yaitu ketika gigi rentan tumbuh tidak sesuai dengan arah yang seharusnya, ditambah dengan kondisi tulang wajah masih pada tahap perkembangan. Namun pada 15 tahun terakhir, pengguna kawat gigi tidak lagi didominasi anak-anak.bahkan kini setengah dari pasienpengguna kawat gigi adalah orang dewasa. Tidak ada kata terlambat untuk memasang kawat gigi pada usia berapapun.

Kawat gigi pada orang dewasa bekerja dengan cara dan manfaat yang sama dengan pada anak-anak. Perbedaannya hanya terletak pada jangka waktu pemakaian.Pada orang dewasa yang relatif lebih lama karena tulang wajah yang tidak lagi berkembang. Masalah gigi orang dewasa pada orang dewasa yang lebih kompleks juga membuat diperlukannya perawatan tambahan selain kawat gigi.

Sakitkah memakai kawat gigi?

Masa-masa awal penyesuaian memakai kawat gigi memang menimbulkan rasa sakit dan ngilu yang dapat sangat mengganggu. Rasa sakit ini diakibatkan pergeseran pola gigi dan perubahan pada rahang. Namun kebanyakan pasien mengungkapkan bahwa hasil yang mereka dapatkan setelah penggunaan kawat gigi sepadan dengan rasa sakit yang timbul.

Lama pemakaian kawat gigi

Lamanya masa pemakaian kawat gigi berbeda-bedatiap orang, tergantung pada tingkat keparahan masalah gigi, kesehatan gigi dan gusi, dan apakah pasien telah mengikuti intruksi dengan benar. Jika anda taat pada aturan dari dokter  kawat gigi dapat dilepas setelah 18-36 bulan.

Penggunaan kawat gigi merupakan prosedur yang sangat amanjika dijalankan oleh dokter ortodomi. Meski demikian, tetap ada risiko jangka pendek dan jangka panjangnya yang wajib anda ketahui.

  • Risiko jangka pendek
Sariawan atau iritasi akibat gesekan antara bibir dengan kawat gigi. Penggunaan kawat gigi dapat membuat sikat gigi lebih sulit menjangkau  sisa-sisa makanan yang terselip di sella gigi. Penumpukan tersebut dapat menyebabkan lubang pada gigi dan sakit gusi, serta hilangnya mineral pada lapisan luar gigi.
  •  Risiko jangka panjang
  1. Memendeknya akar gigi yang terjadi saat gigi bergerak ke arah tertentu akibat tekanan kawat. Akar gigi yang memendek dapat membuat gigi menjadi tidak kokoh.
  2. Tidak menaati instruksi dokter ortodonti sehingga setelah kawat gigi dilepas, susunan gigi kembali ke posisi semula. 
Selain itu pemakaian kawat gigi juga akan menimbulkan masalah gigi sebagai berikut:
  1. Karang gigi karena area di bawah dan di sekitar kurung logam dan kawat yang sulit untuk dibersihkan, sisa-sisa makanan bisa terjebak di daerah-daerah yang sulit dijangkau sikat gigi.
  2. Alergi, kawat gigi logam mengandung berbagai logam, termasuk nikel, tembaga dan kromium. Sekitar 30 % pasien dari semua pasien ortodontik lainnya memiliki alergi terhadap logam ini yang dapat menyebabkan rasa sakit dan telinga tersumbat. 
  3. Gigi bisa goyah, saat tulang yang memegang gigi berubah mengikuti kawat yang mencekat gigi di atasnya, maka gigi bisa jadi goyah. Sama seperti pagar yang ditekan terus lama-kelamaan akan longgar dan goyah.
  4. Muncul kuman dan bakteri, karena susah untuk dibersihkan , kuman dan bakteri akan mudah sekali hidup di mulut. Kuman akan mudah sekali terselip di sela-sela behel dan karetnya, jika tidak rajin memakai obat kumur mulut, kuman dan bakteri banyak hidup di mulut. Akibatnya akan timbul bau mulut. Apalagi kondisi gigi sulit untuk dibersihkan karena ada kawat gigi.
  5. Susunan gigi bisa jadi berantakan, Proses pemasangan yang asal-asalan apalagi jika dilakukan oleh orang yang bukan ahlinya, bisa makin memperparah bentuk gigi yang sebenarnya sudah bagus. Ini disebabkan bentuk gigi akan mengikuti bentuk kawat tersebut.
  6. Penularan penyakit, memasang behel di tukang gigi yang tidak berijin resmi atau ilegal semakin menambah buruk resiko terkena penyakit menular. Ini disebabkan alat-alat yang digunakan belum terjamin kebersihannya, apalagi langsung bersentuhan dengan mulut.
  7. Bisa hepatitis bahkan HIV, kawat logam yang dipasang pada gigi anda sering berbenturan dan dapat menyebabkan luka kecil pada bibir dan bagian dalam pipi anda. Nah, saat anda terlibat dalam aktivitas seks oral atau bahkan berciuman, luka kecil di dalam mulut anda akan menjadikan jalam masuk untuk penyakit, termasuk hepatitis dan HIV memasuki aliran darah anda.

No comments:

Post a Comment