Wednesday, October 7, 2015

Hubungan Sakit Kepala dan Hipertensi

Tekanan darah tinggi sangat berhubungan dengan sakit kepala. Tekanan darah tinggi adalah suatu kondisi kesehatan yang serius. Diantara gejala-gejala yang terjadi, sakit kepal diduga menjadi salah satu gejala tekanan darah tinggi. Banyak orang Indonesia, terutama penderita darah tinggi (hipertensi) yang mengeluhkan sakit kepala ketika tekanan darahnya naik. Mereka sering kali mengaku mampu memprediksi apabila tekanan darahnya sedang tinggi atau tidak.

Orang yang menderita sakit kepala jelas mengalami perubahan pada pembuluh darah mereka ketika mengalami nyeri sakit kepala. Lebih dari itu, pada penelitian terapi tekanan darah tinggi, salah satu efek samping yang timbul secara konsisten adalah sakit kepala.

Jenis sakit kepala yang terjadi khususnya karena hipertensi umumnya berlokasi di belakang kepala, di area Occiput. Ketika sakit kepala terjadi di bagian depan, dan khususnya saat menyerang hanya satu sisi (tension headches). Akan tetapi hal yang sama menyebabkan ketegangan juga meningkatkan tekanan darah, sehingga penyebab langsung dan efek dari peningkatan peningkatan tekanan darah sakit kepala kerap menjadi tantangan tersendiri untuk dibuktikan.

Walaupun demikian, nampaknya saat orang mengalami sakit kepalam tekanan darahnya lebih tinggi. Temuan terkait lainnya adalah bahwa nyeri meningkatkan tekanan darah. Dalam hal tertentu, ini seperti masalah "ayam atau telur" apakah peningkatan tekanan darah menyebabkan sakit kepala?

Tekanan darah tinggi adalah kondisi medis akut dan jika tidak diperiksakan tepat waktu dapat berakibat fatal. Pada tekanan darah tinggi dinding arteri meningkat dan membuat jantung bekerja keras untuk memompa darah melalui pembuluh darah. Tekanan darah tinggi juga dikenal dengan istilah hipertensi atau hipertensi arteri. Tekanan darah ini memiliki dua sisi, yaitu tekanan darah sitolik dan tekanan darah diastolik. Ketika jantung berkontraksi tekanan diberikan darah saat memompa ke dalam pembuluh darah. Kontraksi ini disebut dengan tekanan darah sistolik. dan ketika jantung mengembang, tekanan darah yang diberikan oleh darah disebut tekanan diastolik. Seseorang yang memiliki tekanan darah 120/80 mmHg dapat dikatakan memiliki tekanan darah normal, sedangkan tekanan darah diatas 140/90 mmHg diketahui sebagai tekanan darah tinggi. Pada gejala hipertensi biasanya tidak diketahui dan tidak ada peningkatan sebelumnya. Meskipun gejalanya tidak diketahui, namun gejala yang paling sering terjadi adalah mengalami sakit kepala.



HUBUNGAN TEKANAN DARAH TINGGI DAN SAKIT KEPALA.

 Sekitar 90% dari sakit kepal disebabkan oleh stress. tetapi menurut studi dan penelitian yang dilakukan berabad-abad yang lalu, diyakini bahwa sakit kepala parah menjadi gejala utama dari tekanan darah tinggi. Namun, tidak dapat dipastikan bahwa setiap orang yang mengalami sakit kepala pasti memiliki tekanan darah tinggi. Kebanyakan sakit kepala berasal dari pembuluh darah di jaringan bawahtengkorak. Dalam pembuluh darah, terjadi proses yang memungkinkan organ untuk menentukan suplay darah sendiri, hal ini disebut autoregulasi, yang disebabkan oleh peningkatan tekanan darah. Proses ini menyebabkan penyempitan pembuluh darah yang merupakan alasan utama mengapa mengalami sakit kepala.

Seluruh dokter setuju bahwa hipertensi tidak menyebabkan sakit kepala dan otot-otot leher dan belakan kepala. Sakit kepala yang disertai adanya kaku-kaku otot leher dan kepala dikenal dengan istilah tension-type headache dalam dunia kedokteran.

Tension-type headache merupakan jenis sakit kepala yang paling umum ditemukan dan diderita lebih dari 40% orang dewasa di dunia. Sakit kepala jenis ini sangat sering diderita semua orang dewasa (baik penderita hipertensi maupun bukan penderita). Akibat tingkat kejadian yang sangat tinggi, sakit kepal jenis ini sering dikambing-hitamkan sebagai suatu tanda bahwa tekanan darah sedang tinggi.

Penderita darah tinggi yang sering cemas mengenai kondisi tekanan darahnya memang lebih beresiko untuk menderita Tension-type headache. Tetapi bukan hipertensi yang menyebakan saki kepalanya, melainkan kecemasannya.

Ada satu kondisi gawat darurat dimana sakit kepala disebabkan oleh hipertensi secara langsung. Kondisi itu dikenal dengan istilah Hypertensive Encephalopathy. Pada kondisi  ini tekanan darah yang sangat tinggi (umumnya tekanan darah >180/120 mmHg) mengakibatkan suatau kerusakan otak dan menimbulkan sebuah sakit kepala yang sangat hebat. Sakit kepala ini umunya dapat disertai dengan penurunan kesadaran, gangguan penglihatan, kejang-kejang, dan mual-mual.

Seseorang dengan tekanan darah tinggi mudah menderita sakit kepala parah terlalu sering. Sebagian basar waktu, penyebab sakit kepala mungkin tidak serius. Ini mungkin hanya karena alasan sederhana seperti dehidrasi atau makan tidak teratur. Menurut dokter, sakit kepala tidak disebabkan karena tekanan darah tinggi, tetapi karena adanya banyak faktor lain yang mengkin menyebabkan hal tersebut. Tapi intinya adalah, jika anda mengalami sakit kepala yang parah, pusing dan mual, maka anda harus berkonsultasi dengan dokter.

No comments:

Post a Comment